Share

21. Hutan Terlarang

Adji Darma duduk menunggu di ruangannya. Tak lama kemudian Ki Walang dan Pendekar Tangan Besi datang.

“Ada apa gerangan Tuan Guru Besar memanggil saya?” tanya Ki Walang dengan penuh hormat.

Adji Darma berdiri dengan marah.

“Apa alasanmu memilih Bimantara sebagai muridmu?” tanya Adji Darma heran.

“Intuisiku mengatakan dia sudah pantas menjadi muridku, Tuan Guru Besar. Bukankah salah satu cara memilih murid tetap adalah dengan intuisi? Panggilan alam seperti yang sering Tuan Guru Besar katakan?” jawab Ki Walang.

“Tapi intuisi saya mengatakan dia masih belum pantas untuk dipilih! Saya tidak ingin lagi ada murid yang mati di tanganmu!” tegas Adji Darma.

“Dia tak akan mati. Dia akan berhasil mengikuti saya sampai tingkat ke tujuh. Percayalah pada saya Tuan Guru,” ucap Ki Walang penuh hormat.

“Jika memang benar begitu, dia harus memasuki hutan terlarang di pulau ini. Dia haru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Denyhariyanto
mantap ceritanya sangat bagus
goodnovel comment avatar
p4limo
boros kali koin nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status