Share

480. Peri Gunung

“Negeri ini sedang menunggu utusan para dewa itu,” ucap Pendekar Gunung Nun kemudian.

Bimantara dan Pendekar Burung Merpati terdiam mendengar itu. Seketika cahaya yang semula merasuki Pendekar Gunung Nun keluar lalu menghilang seperti asap. Bimantara dan Pendekar Burung Merpati tidak menyadari itu.

“Dari mana kau tahu asal usul Bubungkala itu?” tanya Pendekar Burung Merpati heran.

Pendekar Gunung Nun pun tampak bingung.

“Aku tidak tahu, tiba-tiba saja terlintas di benakku,” jawab Pendekar Gunung Nun dengan herannya.

Bimantara berdiri.

“Sekarang kita harus lanjutkan perjalanan ini hingga ke puncak,” pinta Bimantara. Dia sudah sangat penasaran ingin menggunakan naluri ilmunya di atas puncak sana. Dia sangat penasaran dengan Bubungkala.

“Para prajurit sedang menyiapkan makanan untuk kita. Mungkin setelah kita makan nanti baru kita pergi dari sini,” pinta Pendekar Burung Merpati.

Seketika kabut datang menutupi pandangan mereka. Melihat itu Pendekar Gunung Nun bergegas membuat api unggun.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status