Share

42. Bukan Sandra

Lucas mengumpat ketika mendapati markas mereka di Beaverton kosong. Firasatnya benar. Setelah teleponnya tidak kunjung diangkat oleh orang-orang mereka, ia mulai merasa ada yang tidak beres. Mereka tidak pernah mengabaikan telepon dari sesama anggota.

Rasa resah mulai menyerangnya. Apakah mereka tertangkap? Tapi siapa yang tahu markas rahasia mereka? Tempat ini terpencil dan terlihat seperti rumah kosong. Tidak ada seorangpun yang mau mendekat karena dari luar terlihat seperti rumah hantu.

"Sialan!"

Ia menelepon timnya yang ada di Portland sambil menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya berkali-kali. Ia harus tetap tenang.

"Sialan! Sialan! Apa mereka semua tertangkap?"

Pasti ada yang berkhianat. Pasti ada penyusup. Jantungnya mulai berdegup kencang ketika memasuki markas. Langkahnya terhenti ketika mendapati rumah itu benar-benar kacau. Komputer mereka sudah lenyap, begitu juga dengan alat-alat lainnya.

"Tidak, tidak! Tidak sekarang. Tidak sekarang!"

Ia berlari menaiki tangga d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
elena beraksi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status