Share

75. Kehamilan Membawa Berkah

"Pergilah. Aku tidak apa-apa."

Jack menatap datar istrinya yang baru saja memuntahkan seluruh sarapannya sampai-sampai hanya tersisa cairan lambung yang bisa dikeluarkan.

"Jangan sok kuat. Sudah kubilang istirahat yang banyak. Aku tidak akan kemana-mana," jawabnya dengan tegas sambil memijat tengkuk Elena.

Setelah membasuh mulutnya dengan air, Elena meraba-raba dinding kamar mandi. Namun, Jack dengan sigap menggendong tubuh istrinya dan membawanya kembali ke atas ranjang.

"Mau kubuatkan teh lemon hangat?" tawarnya sambil menyelimuti tubuh istrinya.

"Bukankah tidak boleh minum teh?"

"Hanya sedikit saja untuk meredakan mual."

Setelah itu Jack bergegas membuatkan teh lemon dalam cangkir kecil dan membawakan biskuit asin. Ia benar-benar tidak tega melihat istrinya yang begitu menderita selama seminggu ini.

"Bagaimana? Sudah baikan?" tanyanya khawatir setelah Elena menyesap sedikit teh itu dan memakan sekeping biskuit.

Wanita itu menghela nafas panjang dan menatapnya dengan mata sayu. Ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status