Share

Bukan Lawannya

"Argh!"

Spontan sepupu Edwin itu melepas dagu Aleta. Darah segar mengalir dari pergelangan tangannya, tetapi luka yang Aleta berikan belum dalam. Tidak sampai memotong urat nadi laki-laki tersebut.

"Sayang sekali," gumam Aleta dapat laki-laki itu dengar.

"Setan cilik!"

Aleta terkekeh-kekeh kecil. Netra indahnya mengarah pada tombak lelaki itu. Keinginan Aleta untuk memilikinya terlalu menggebu. Otaknya terus berpikir. Bagaimana caranya supaya tombak itu jatuh ke tangan Aleta.

Saattt

Alih-alih tengah memikirkan segudang rencana. Lelaki itu mengangkat tombaknya kemudian ia arahkan ke Aleta. Sigap Aleta menghindar.

"Aku peringatkan! Mengalah atau akan ku buat seluruh bagian tubuh mu terpisah!" ancam lelaki itu. "Ingat! Aku bukan Edwin yang bisa kau kelabui dan mudah kau kalahkan. Aku Tiger, Tiger yang sekali menginginkan mangsa pasti tercapai."

"Tiger," ulang Aleta disusul tawa kecil terkesan mentertawakan, "apa kau tidak tau jika

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status