Share

Menculik Psikopat, bisa?

"Oh, kau ingin mengambil emas itu?"

Edwin tak menggubris. Ia melirik jam tangannya sepintas. Detik demi detik berlalu. Waktu Edwin tidak banyak. Ia tak ingin basa-basi menanggapi pertanyaan Aleta. Sesuai arahan Haiden. Ia harus kembali sebelum jarum pendek berhenti di angka dua.

Oke. Edwin balas tersenyum. Bukan tampan apalagi manis. Ia berwajah menyeramkan. Selayaknya preman pasar tapi lebih berkelas.

Aleta memperhatikan baik-baik selangkah pria itu. Tepatnya burung yang pernah ia mainkan kemudian ia potong saat sedang tegang-tegangnya. Oh, saat itu Aleta sangat puas. Senyumnya pun mengembang.

"Edwin Scott," sebut Aleta untuk kali pertama memanggil nama Edwin dengan nama asli. Bukan julukan Hulk lagi.

"Aleta Lousion," balas Edwin, menyeringai tipis seraya merogoh saku celananya.

Otomatis arah mata Aleta tertuju pada gerakan tangan Edwin. Ia lihat apa yang hendak Edwin ambil.

Tanpa Aleta sadari itu adalah siasat guna mengalihkan perha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status