Share

Kita Harus Bahagia Dengan Cara Masing-Masing

"Gue mau dinikahkan, Do."

Aku menghela nafas panjang bersamaan dengan semilir angin laut siang yang berhembus. Menerpa rambut kami dan pohon birch yang menanungi aku dan Risty yang sedang duduk di bawahnya.

Jika di luar cuaca terasa sejuk karena terpaan angin yang masih membawa sisa udara sejuk selepas Norwegia mendapat musim dingin, maka berbeda dengan hatiku yang terasa panas. Hatiku terasa seperti diguyur cairan panas mendengar pengakuannya yang akan dinikahkan.

"Kenapa lo mau dinikahin?" tanyaku dengan menyembunyikan gurat kekecewaan.

Kedua mataku senantiasa menatap ke arah laut yang dengan dua kapal layar yang bersandar di dermaga dekat benteng megah ini.

"Kata Nenek, gue liar banget dan noda pemerkosaan itu bikin gue nggak akan mudah dapat jodoh. Jadi, selagi ada lelaki yang saat ini mau sama gue, Nenek pikir kenapa nggak nikah aja sekalian. Jadi, nggak usah nunggu nanti atau besok. Apalagi tahun depan."

“Lo masih terlalu muda buat menikah, Ris.”

“Tapi Nenek dan Kakek ngga
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status