Share

Mayat Yang Disembunyikan

"Kita tidur di sini," ungkap pemilik rumah. Ia melebarkan tikar dan kasur tipis di lantai, di ruang tengah.

Aku membantu merapikan tikar dan kasur. Dia memberiku bantal.

Pintu terdengar sedang diketuk. Aku melirik ke ruang tamu, lalu melihat wanita di hadapanku beranjak dari kasur.

Aku pun membuntutinya ke ruang tamu. Dia tampak mengintip lewat jendela. "Majikanmu ada di luar," kata Ibu itu membalikkan tubuh.

Sejenak, mataku terasa melotot, kembali merasa takut karena Nona Muda akan membawaku masuk rumah. 

Dia membuka pintu. Nona Muda langsung melihatku di belakang wanita pemilik rumah. 

"Sedang apa kau di sini, Dik? Aku mencarimu," tanya Nona Muda tampak kesal. Mungkin, dia lelah mencariku di tiap sudut rumah.

"Aku lari karena melihat hantu, Kak. Berulang kali aku bangunkan, Kakak ..." sahutku terpotong.

"Kau mau lari pulang? Kau selalu halusinasi," sanggahnya.

"Masuklah dulu, Nak Maria! Kita bicara d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status