Share

Bab 32

Reynald memberikan permen pada Rania.

Rania terpaku beberapa saat, kemudian mengelak dan mengatakan jika dirinya tidak mengantuk. Wanita itu kemudian membuka matanya selebar mungkin hingga membuat wajah Rania terlihat sedikit mengeluarkan di mata Reynald. "Nih, mata saya masih seger kan, Pak! Bapak tenang aja, saya nggak akan mengacaukan meeting hari ini, kok!"

"Astaga, ini cewek mukanya dibuat serem gitu malah jadi jelek. Matanya sampai mau copot gitu pula," batin Reynald miris melihat tingkah aneh Rania, tetapi pria itu sebenarnya harus menahan tawanya melihat tingkah absurd Rania.

Tak Lama kemudian mobil Reynald pun akhirnya sampai di lokasi. Reynald dan Rania segera turun menemui klien untuk mengurus pekerjaan mereka. Untungnya pertemuan mereka berjalan dengan lancar. Meskipun Rania terlihat lelah, tapi wanita itu tetap bisa menjaga profesionalitas kerjanya.

Reynald cukup salut dengan kinerja Rania ketika mereka bertemu klien. Pria itu terlalu larut dalam dendam hingga Reynald tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status