Share

Bab 29

"Kay! Huhu."

"Ada apa?" Kayshila senyum tanpa daya, "Tangisanmu ini semakin lama semakin asal-asalan."

Matteo segera menyingkirkan tangisan palsunya, "Lagi buru-buru, aku sedang kencan buta, cepat kemarilah!"

Kayshila memutar matanya ke arah langit, "Bukankah kali ini giliran Jeanet?"

"Jeanet tidak menerima menelepon, aku hanya punya kamu! Cepatlah, aku menunggumu ya!"

"Halo?"

Di ujung sana, telepon sudah ditutup.

Kepala Kayshila hampir pecah.

Tidak tahu mengapa keluarga Matteo terburu-buru sekali, padahal umurnya tidak terlalu tua tapi selalu mengatur kencan buta selama setahun ini.

Tapi Matteo tidak mau, setiap kali membiarkan Kayshila atau Jeanet berpura-pura menjadi pacarnya, membuat gagal.

Kayshila tidak ingin pergi, tetapi harus pergi.

Ponsel berdering, itu adalah Matteo yang mengirim lokasi alamat.

Membimbang, pergilah! Demi membantu temannya!

Kebetulan puncak waktu pulang kerja, kemacetan lalu lintas jalan, membuat Kayshila t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status