Share

Bab 19

Kirana berkenalan dengan sahabat Nakahara dua minggu kemudian.

Ini bukan pertemuan formal dan lebih seperti Kirana berlari terlebih dahulu ke tubuh berotot sahabat Nakahara tanpa memperhatikan sekelilingnya. Meski sahabat tersebut masih berlama-lama di pintu masuk rumah Nakahara—rumah yang biasanya tidak ada siapa pun di dalamnya kecuali mereka bertiga, dan terkadang orang tua Nakahara.

Jadi tidak memperhatikan kemana dia pergi bukan sepenuhnya salahnya.

Kirana membuka kunci pintu depan—Rio tertinggal beberapa meter di belakangnya seperti biasanya—dan praktis memantul dari peti buff orang ini begitu dia melewati genkan.

Tangan lebar pria ini melingkari pinggang Kirana untuk mencegahnya jatuh sepenuhnya dan seorang pria bersemir merah dengan senyuman yang cocok dengan cerahnya cuaca di luar berseru, “Woah, maaf!”

Kirana tidak akan menyangkal bahwa penanganan dan senyumannya langsung membuatnya sedikit bingung.

Itu banyak. Sentuhan dan wajah pria ini serta seluruh keberadaan di rumah su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status