Share

Ow...ah...ini nikmat Anjas.

"Nyonya, nyonya sudah sadarkan diri."

Seketika bibir Susan tersenyum lebar, di dorongnya pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

"Kakak." Panggil Susan sambil berlari menghampiri Zeira yang terbaring di atas tempat tidur.

Kedua wanita cantik itu berpelukan sambil menumpahkan air mata. "Kakak, aku sangat khawatir," ucap Susan.

"Maafkan kakak, San." Sahut Zeira.

Zeira melepaskan pelukannya dari Susan, "Azka dan mas Anjas di mana?"

"Azka di rumah kak." Jawab Susan.

"Mas Anjas?" Zeira kembali bertanya.

Wajah Susan seketika berubah, ditariknya napas dalam-dalam, lalu dibuang melalui mulut. "Kakak di kantor," jawabnya dengan asal.

"Ow..."

Wajah Zeira terlihat kecewa, tangannya bergerak mengelus perut buncitnya.

"Kakak jangan sedih ya? kak Anjas memang lagi sibuk. Nanti kalau urusannya sudah selesai, pasti datang." Susan terpaksa berbohong demi kebaikan Zeira.

Zeira tersenyum sambil menganggukkan kepala, ia bersikap seolah-olah percaya dengan ucapan Susan. Namun sesungguhnya, Zeira tahu kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
endang sulastri
gila si amjass gue tabok lu lama² bikin sakitt ajah bisa²nya istri lagi hamil lu main ama pelakor itu ,eling njas eling
goodnovel comment avatar
SheiLa YuuRooaku
lupa judulnya kaliiii
goodnovel comment avatar
Dewi Dewi
kok lanjutanya llama bgt sih thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status