Share

Bab 22. Salah Sasaran

Dalam kamus seorang Tari, ada berbagai alasan yang bisa aku gunakan untuk menghindari Pak Leo, salah satunya yaitu karena aku telah menolak lamarannya. Namun, sayang tugasku sebagai sekretaris Pak Leo tidak mengijinkan itu dan sekarang aku malah terjebak bertemu dengannya di lift selepas dari rapat.

Mana cuman berduaan lagi, pada ke mana sih orang-orang?

"Kamu beneran gak bisa lembur?" Pak Leo bertanya datar ketika kami berdiri bersampingan sambil menghadap pintu lift yang membiaskan bayangan kami.

"Iya Pak," jawabku singkat sambil melarikan tatapanku ke hal lain. Ada debar yang membabi buta di dalam sini saat tak sengaja bersitatap lewat pintu lift yang terbuat dari kaca tersebut.

"Oh begitu," sahut Pak Leo singkat. Lift pun menjadi hening seperti sebelumnya, tak ada obrolan lagi di antara kami. Sepi bak kuburan baru.

WAAAA! Stres!

Lama-lama aku bisa gila berlama-lama terperangkap di sini dengan Pak Leo. Aku tahu kemarin sikapku sudah keterlaluan, tak seharusnya aku menolak Pak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status