Share

Betapa Istimewanya Dia

Suara bariton milik Ben menahan langkah Angel. Perempuan itu lantas menoleh pada pemilik raut gagah yang mencegatnya.

“Iya?”

“Mau kabur ke mana kamu?”

“Kabur?” Angel mengernyitkan dahi. Ia sama sekali tidak kabur atau melarikan diri. “Aku mau ke kantor, udah telat banget,” jawabnya sembari melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

Ben menarik langkah mendekati Angel kemudian berdiri tegak di hadapan perempuan itu lalu seperti biasa menyorot Angel dengan tatapan penuh intimidasi.

“Jangan jadikan kantor atau pekerjaan sebagai alasan atas kesalahan kamu.”

“Kesalahan yang mana?” Angel sungguh tak mengerti Ben sedang membicarakan apa.

“Jangan berpura-pura lugu. Kita sama-sama tahu apa yang sedang aku bicarakan.”

Angel menahan napas saat menyadari yang dimaksudkan Ben adalah kekasihnya. Memangnya apa ada topik lain di antara mereka selain perempuan itu?

“Jadi ini tentang Lolita?”

Ben mendengkus.

“Kenapa dengan dia?”

“Kamu sengaja meracuninya. Kamu bermaksud untuk mencelakai dia.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status