Share

Chapter 119

Kepala Prof. Hora tergeletak di lantai putih yang bersimbah darah. Lantai di dekat kakiku juga mulai digenangi oleh darah yang keluar dari badannya yang tersungkur di depanku.

Kulihat senjata yang ada di genggaman tanganku. Pedang yang kugunakan untuk memenggal kepalanya dilumuri oleh cairan merah yang segar.

Keheningan di ruangan ini langsung pecah oleh suara jeritan seorang wanita. Suara itu berasal dari Nona Tabella yang terkejut melihat rekannya terpenggal dalam sekejap mata.

Aku sendiri juga ingin menjerit karena tak menyangka aku akan membunuh Prof. Hora dengan tanganku sendiri. Sungguh, aku tidak pernah berpikiran untuk membunuhnya, bahkan melukai sekali pun tidak.

'Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa tanganku bergerak sendiri untuk memenggal Prof. Hora?!' panikku dalam hati.

Tidak hanya itu saja, sekarang aku juga tidak dapat menggerakkan tubuhku dan mengeluarkan suaraku, tetapi aku tidak dapat melakukannya. Rasanya seluruh tubuhku tidak da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status