Share

Chapter 128

Dia memunculkan sebilah pedang yang terbuat dari api lalu mengarahkannya ke mukaku. Kurasakan hawa panas yang memancar dari pedang itu menyentuh kulit wajahku. Rasanya mukaku seakan-akan terbakar walau tidak bersentuhan dengan pedang api itu.

"Kamu harus memberi tahu semua yang kamu ketahui tentang Quattor. Karena kamu sudah mendedikasi hidupmu pada mereka sejak mereka menangkapmu 13 tahun yang lalu, kamu pasti tahu rahasia mereka yang tidak diketahui oleh orang luar," ujarnya.

Dia masih mengarahkan senjatanya yang menyala-nyala ke mukaku. Aku tidak dapat menggerakkan kepalaku karena jika aku menggerakkannya sedikit saja, api itu akan mengenai mukaku dan membakarku hidup-hidup.

"Baiklah, sekarang singkirkan pedangmu dari mukaku," balasku. Walaupun baru kurang dari semenit dia mengarahkan pedangnya ke mukaku, keringatku mulai bercucuran membasahi wajahku akibat terpapar hawa panas dari pedang apinya.

Pedang yang terbuat dari api itu langsung lenyap dari de

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status