Share

Chapter 18

Tampak seorang pria yang mengenakan mantel tebal berwarna abu-abu terang sedang membentak seorang perempuan muda yang mengenakan jaket tebal berwarna merah.

Orang-orang di sekitar mereka hanya menonton saja, bahkan ada yang merekam pertengkaran itu dengan telepon pintarnya. Bukannya melerai mereka, malah menikmati situasi yang tidak mengenakan itu.

"Makanya kalau jalan pakai mata! Lihat, mantelku jadi kotor karena ketumpahan kopi!" bentak pria itu sambil menunjuk noda cokelat tua yang menempel pada pakaian luarnya.

"Jalan itu pakai kaki, bukan pakai mata," balas perempuan itu dengan beraninya. Tak kusangka dia akan membalas bentakan pria itu dengan sindiran, kupikir dia akan menciut mendengar pria itu meninggikan suaranya.

"Dasar kamu ...!" Pria yang jauh lebih tinggi daripada dia mengangkat tangannya kepada lawan bicaranya. Tangannya melesat dengan cepat ke muka wanita muda itu. Dia memejamkan matanya takut akan tamparan yang akan mengenai pipinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status