Share

Chapter 81

Pemuda itu melemparkan tinjuannya ke arahku. Kuhindari serangannya dengan bergerak mendekatinya lalu menyerang balik, tetapi seranganku menembus tubuhnya. 'Bagaimana caraku menyerangnya kalau dia seperti hantu begini?!'

Dia kembali menyerangku dengan tinjuannya. Aku melompat mundur untuk menghindari serangannya. Tinjuannya itu gagal mengenaiku dan malah mengenai lantai. Muncullah kawah berdiameter 1 meter pada permukaan lantai itu.

Setelah mengamati teknik bertarungnya selama ini, aku sampai pada sebuah kesimpulan. Dia tipe penyerang jarak dekat dan sulit untuk diserang. Daya hancurnya juga mengerikan sekali melihat bagaimana dia bisa melenyapkan dimensi kegelapanku dan membolongi lantai apartemennya.

"Sombong sekali kamu sampai bisa melamun saat bertarung denganku!" serunya yang kini berada tepat di hadapanku. Dia menarik tangan kanannya ke belakang untuk memperkuat serangannya.

Aku menciptakan perisai bayangan untuk memblokir serangannya lalu melompat k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status