Share

Hopeless

“Nona, denyut nadi tuan semakin lemah.”

No!

Itu tidak boleh terjadi.

Axe harus hidup! Dia tidak boleh meninggalkanku karena aku tidak akan pernah rela menerima kenyataan itu.

Aku menggeleng keras berusaha menyangkal fakta di depan. Dengan cepat kembali kulakukan kegiatan memberi napas buatan pada Axe, setelahnya aku beralih menekan dadanya lagi.

Berulang kali.

Berkali – kali.

Terus seperti itu.

Lagi, lagi dan lagi, tidak ada kata menyerah di dalam otakku. Apa saja akan kulakukan sampai mata itu terbuka, menyaksikan betapa aku mencemaskannya—berharap dia kembali seperti sedia kala.

“Bangun, Axe!” Tanganku menepuk wajah pucatnya pelan. Harapanku seperti berada di ujung jurang melihat tak ada respon baik dari Axe.

“Aku tahu kau keras kepala, tapi tolong buka matamu demi aku.”

Kepalan tanganku bergerak memukul kuat dada Axe untuk yang terakhir kali. Aku tidak kuat lagi menahan isak tangis yang sedari tadi kutahan – tahan. Bahkan kini kuletakkan kepalaku
Susi_miu

Jangan lupa vote dan komen😊

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kirana
kak othor ke mana nih
goodnovel comment avatar
Mirna
kurang puas thor lanjut lg
goodnovel comment avatar
poem sar
lanjut thorrrr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status