Share

Jealous

Aku mengerjap meresapi kenyataan tertidur selama tiga jam. Seharusnya tadi aku bisa tetap terjaga hingga dua jam ke depan. Seharusnya aku sudah menemui Axe satu jam yang lalu seperti yang Edward katakan. Sialnya rasa kantuk tak bisa diajak bernegosiasi. Aku terlelap begitu saja usai kembali ke dalam kamar. Lelah. Itu yang aku rasakan setelah meninggalkan taman penuh adegan memilukan.

Kusibak selimut yang menutup hampir seluruh tubuhku, begitu semangat ingin menemuinya. Aku ingin memastikan kalau Axe masih terkontrol oleh ucapanku beberapa hari lalu. Aku takut dia kembali melukai dirinya seperti yang sudah – sudah.

“Tuan tidak ada di dalam, Nona.” Suara berat yang tak asing itu berhasil membuatku mengalihkan perhatian. Edward berdiri tidak jauh dari kamar Axe. Mungkin dia tahu kalau aku akan menemui tuannya di sini.

“Ke mana dia?”

Aku berusaha menetralkan jantungku yang bertalu hebat setelah mendengar pernyataan Edward. Kalau Axe tidak ada di kamarnya, lalu ke mana dia?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status