Share

Westafel

Axe ...

Namanya tidak sampai kusebut keluar dari mulutku, hanya tergiang di kepala. 

Betapa mengejutkan melihat Axe ada di hadapanku saat ini, tapi aku sangat bersyukur mengetahui dirinya baik – baik saja, meski lebam di wajah Axe masih membayang begitu nyata di sana—sudah agak pudar tentunya.

Axe melepaskan topi di kepalanya dan melempar benda itu asal. Perlahan kaki Axe melangkah mendekatiku, derapnya tidak cukup keras. Namun, berhasil meningkatkan kewaspadaan. Aku merasa Axe datang bukan untuk bicara secara baik – baik padaku, melainkan gairah ingin menghukum terpancar begitu sempurna dari sorot matanya.

“Those lips are mine! Don’t you dare to let that asshole touch them. Just once, and then not or never again!”

Kalimat dari Axe begitu menuntut, dengan aura dingin tak tersentuh keluar dari intonasi suaranya. Dia salah paham! Aku tidak membiarkan Arthur menyentuhku, tapi memang tubuhku beku mendapat serangan tiba – tiba. Aku tidak siap, bahkan sama sekali tak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
anggadeara
lanjut lgi thorrr, cemungut eaaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status