Share

Fitnah?

"Makasih ya kamu mau antar saya pulang, tapi kamu tahu kan tolong jangan berhentiin di depan rumah," seruku dari kursi penumpang.

Setelah tadi seharian menemani keluarga Dewa di wahana permainan, seperti janjinya, Dewa akan mengantarkanku kembali ke rumah. Tadinya aku berniat melanjutkan perjalanan ke arah Bogor tapi setelah dipikir-pikir lebih baik pulang ke rumah walau nanti harus menyembunyikan fakta ke mamah kalau aku gak jadi ke Bogor karena Gio dan Dewa.

"Siap, kamu jangan khawatir. Saya tahu kondisi mamah kamu pasti masih marah bukan?" tanyanya dengan pandangan fokus ke arah jalan. Sementara aku sesekali melihat ke arah jok belakang di mana Gio sedang tertidur karena kelelahan.

Aku menoleh sambi mengangguk membenarkan. "Ya, begitulah saya harap Pak Dewa bisa paham."

"Saya sangat paham, malah saya yang mau minta maaf sama kamu Nia. Maaf karena saya gak bisa jaga kamu. Tapi, saya yakin suatu saat kita akan membalik keadaan," ucapnya sambil melirikku sekilas.

Aku mengernyit. "Memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status