Share

Merindu

Cahaya yang sedang menyuapi Rosita sesekali menatap jam yang menempel di dinding, sudah hampir jam satu siang, tapi ponselnya tidak menunjukkan adanya tanda kalau Raja menghubunginya. Dia mencoba bersikap tenang padahal, sudah tidak sabar untuk mendengar suara Raja.

Rosita yang seakan mengerti kegelisahan Cahaya, mengusap tangan Cahaya lembut.

"Teteh mikirin si Aa, ya?" goda Rosita yang langsung melihat rona menjalari pipi Cahaya, wanita itu terkekeh pelan melihat putrinya terlihat salah tingkah. "Telepon saja kalau memang kangen, kan sekarang jam istirahat."

"Ambu, apaan sih?" kilah Cahaya sambil menyuapkan kembali makan siang Rosita yang tinggal beberapa suap, Cahaya senang ibunya lahap makan, dengan begitu harapan pada hari pertunangannya nanti Rosita bisa pulih sangat besar terwujud.

"Kalau kangen jangan gengsi, telepon saja. Saat ini mungkin si Aa sibuk, mungkin juga butuh Teteh yang menghubungi. Sudah telepon sana, sebelum waktu istirahatnya habis, biar Ambu makan sendiri."

C
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status