Share

107. Keputusan Akhir

“Apa kita nggak kepagian, Aisyah?” tanya Nilam dengan tatapan bingung.

Aisyah dan Nilam sudah berada di lokasi persidangan untuk kasus desainnya yang dicuri. Suasana di dalam gedung itu tampak sepi sekali, bahkan hanya ditemukan beberapa orang saja yang lalu lalang. Namun, Aisyah yakin ia tak terlalu pagi. Jadwal sidangnya memang di pagi hari dan sekitar 15 menit lagi persidangan akan di mulai.

“Kayaknya nggak deh, Bu. Mungkin orang-orang memilih menunggu kedatangan kak Shahira yang akan melakukan wawancara sebentar dengan para wartawan sebelum acara sidang dimulai,” jelas Aisyah santun. Kemudian ia menunjuk bangku  di samping gedung yang menghadap taman kecil. “Kita tunggu di sana saja, yuk!” ajaknya.

Nilam menurut. Keduanya langsung berjalan dan duduk bangku yang masih koso

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status