Share

54.

Niko mengeringkan rambut menggunakan handuk kecil. Tangannya yang lain mencoba mengaktifkan ponsel di mana baru mengisi beberapa persen. Misscalled dari Om-nya dan pesan suara yang berisi suara seolah tengah ketakutan membuat Niko segera menyambar kunci mobil. Tak dihiraukannya pintu yang tak dikunci, ia segera menuju kediaman Om Dewa.

Sesampainya di sana, ia lebih terkejut lagi karena jendela Om-nya dalam keadaan terbuka dan tidak ada siapa pun di dalam. Bahkan capcake dari Sandra masih ada di dapur, dengan beberapa gigitan seperti terakhir ia lihat.

“Om! Om!“

Niko tak hentinya berteriak. Sulit untuk menanyakan perihal apa yang terjadi dengan Om-nya karena jarak rumah Om Dewa dengan para tetangga lumayan berjarak. Rumah Om-nya ini memang sengaja di kawasan perkebunan. Ia hapal betul Om Dewa selalu mengatakan ingin memiliki rumah yang menyatu dengan alam.

Dapat dilihat dengan bebungaan yang ditanam di halaman rumah. Siapa pun dapat mengetahui jika si pemilik rumah sangat menghargai t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status