Share

Percaya Sejenak, Bisa Kan?

Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž

----------------------------------

Adila diam tak berkutik memandangi Mamahnya yang sedaritadi tidak mau makan. Bahkan, untuk diajak berbicara saja enggan.

Suasana di luar sana yang tengah hujan lebat membuat hawa dingin dan menambah perasaan tidak nyaman di antara keduanya.

Mau tidak mau, Adila harus berpikir keras memikirkan apa yang harus ia katakan agar suasana kembali mencair. "Mah, aku hari ini coba masak rendang lho. Mau coba?"

Mamahnya menggeleng lagi. Kemudian, matanya kembali menatap kosong ke arah lantai.

Adila meremas ujung sweaternya gemas. Gregetan karena begitu sulit dan kokoh dinding Mamahnya. Selain itu, ia juga kesal dengan Adiknya yang sembarangan dalam berbicara sehingga menyebabkan Mamahnya diam s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status