Share

Bab 14 Nenek

“Bu, ACnya dingin ya!” ucap Monic kegirangan.

“Iya, Bu! Ayah suruh beli mobil ini dong, Bu!” sahut Santi menambahi.

“Ssssstt!” Bu Tiwi menutup mulut mereka dengan kedua tangannya. “Maaf ya Mas David!”

“Nggak papa, Bu.” balas David tersenyum sambil menginjak pedal gas perlahan. Wenda yang duduk di jok penumpang depan merasa sedikit malu melihat tingkah norak kedua adik perempuannya. Ya, maklum saja, mobil yang mereka miliki memang tidak senyaman dan secanggih kepunyaan keluarga kaya ini.

“Om, itu ada musiknya nggak?” tanya Santi dengan polosnya masih memanggil David dengan sebutan itu. Wenda yang mendengarnya langsung memalingkan wajahnya ke arah kaca jendela. Menahan senyum gelinya dengan menggigit kedua bibirnya.

“Husssh! Jangan panggil Om! Panggil Mas David!” bisik Bu Tiwi dengan panik kepada Santi. Santi yang kebingungan hanya bisa celingukan bergantian memandang ibunya yang sudah memelototinya dan jok penumpang depan yang diduduki oleh Wenda.

“Santi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status