Share

Rasa Bahagia

Tapi Rehan tidak menjawab.  Dia hanya menutup buku tulisnya dan bergerak bangkit dari kursi. Lantas pergi begitu saja ke kamarnya tanpa memerdulikan Andra.

“Rehan!” Alana mengerutkan keningnya.  Ia baru saja keluar dari kamar dan berpapasan dengan Rehan yang masuk ke dalamnya.  Karena mereka memang tidur di kamar yang sama.

KLEK!

Rehan menutup pintu kamar itu dengan rapat. Membuat Andra menarik napasnya dalam. Mengambil hati  Rehan memang bukanlah sesuatu yang mudah untuk ia lakukan.

“Andra. Aku minta maaf atas sikap Rehan. Dia—“

“Jangan meminta maaf, Alana. Kamu dan Rehan tidak salah.  Tidak apa-apa. Aku hanya harus berusaha lebih keras lagi untuk meluluhkan hati anak kita yang satu itu,” kekeh Andra tapi Alana tahu kalau Andra menyembunyikan rasa miris di hatinya.

“Duduklah. Apa kamu juga tidak mau memakan kue cokelat yang kita beli?” goda Andra sambil  menaikan sebela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status