Share

Wanita Bernama Risa

Tapi tak membuat Andra merasa tersinggung sama sekali dengan ucapan istrinya. Andra malah membelai pinggang—Alana dengan lembut, sambil satu tangannya masih menahan perut Alana.

“Andra! Apa yang kamu lakukan? Lepaskan! Kita sedang berada di  hadapan umum. Jangan mencoba untuk melakukan hal yang konyol!” Alana menjerit waspada. Lebih lagi saat Andra kembali menghirup ceruk lehernya.

“Abaikan saja para tamu undangan itu! Kita ‘kan sudah menikah. Bebas mau melakukan apa saja, bukan?” ucap Andra dengan entengnya.

Alana berdecak. “Kamu sudah gila!” umpat Alana. Tapi membuat Andra malah terkekeh pelan.

“Baiklah! Akan ku lepaskan! Tapi cium—bibirku dulu!” pinta Andra sebagai syarat. Kedua tangannya kembali membelit di perut istrinya yang membuncit.

Mendengar itu, sontak saja bola mata Alana melebar. Apakah Andra benar-benar sudah tidak waras? Dia minta Alana menciumi bibirnya di hadapan umum?&nb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status