Share

Bab 25

Daffin tidak bisa menutupi rasa cemas dan gugupnya. Bagaimana bila Hana kehilangan kedua tangannya karena perbuatan yang dilakukannya. Dilihatnya Hana sekilas dan kembali fokus dengan kemudinya.

Hana sangat takut ketika melihat Daffin yang mengemudi dengan kecepatan tinggi seperti ini. Pria itu tidak ada henti-hentinya membunyikan klakson mobilnya. "Tuan, tolong pelan sedikit, saya takut."

Daffin baru menyadari akan bahayanya mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi seperti ini. Saat ini meskipun tidak ada kemacetan, namun kondisi jalan cukup padat. Ia menurunkan gas mobilnya dan sedikit melambat.

Daffin memberhentikan mobilnya di parkiran rumah sakit. Ia kemudian turun dari dalam mobil dan berlari masuk ke dalam rumah sakit. Mobil ditinggalkan dalam keadaan masih menyala.

"Yang sakit aku, kenapa dia yang lari ke dalam dan tinggalkan aku. Apa dia gak tahu, kalau aku gak bisa buka pintu." Hana menangis. Disaat kondisi sakit seperti ini, suaminya tetap tidak peduli kepadanya. Hana men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status