Share

Bukan Perempuan Lemah

Elvano tidak tenang semalaman, dia pulang dari rumah Sasmita sekitar pukul satu dini hari. Dan menemukan rumah sudah sepi, tak ada tanda-tanda keberadaan Leana yang menunggunya. Membuat Elvano mendesah kecewa.

Pria itu mencoba memejamkan mata hingga pagi menjelang, dan alhasil Elvano sangat mengantuk karena tidurnya tak nyenyak. Setiap beberapa menit sekali dia terbangun dengan bayang-bayang wajah kecewa Leana.

"Permisi, Pak. Sarapannya sudah siap di bawah."

Elvano yang baru menutup pintu kamarnya menjadi terhenti ketika melihat mbok Sumi berdiri di hadapannya. "Di mana Leana, Mbok? Biasanya dia yang akan menyiapkan semua kebutuhan saya."

"Bu Leana sudah pergi bersama Mas Arsen, katanya mau bertemu keluarga jauh yang datang ke Jakarta."

Elvano semakin kecewa mendengar pernyataan mbok Sumi, mengapa Leana tak meminta izin padanya. "Ya sudah, Mbok. Saya makan di rumah sakit saja jika begitu. Sudah pukul delapan, takutnya telat."

"Baik, Pak." Setelahnya mbok Sumi pamit undur diri, meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status