Share

Bukan Prioritas

Bukankah gengsi seorang pria begitu tinggi? Elvano Mahendra, buktinya. Bahkan setelah seminggu berlalu saat pertengkarannya malam itu. Dia sama sekali tak kunjung meminta maaf pada Leana.

"Cara meminta maaf yang baik dan benar." Elvano mengetik dikolom pencarian, sedetik kemudian dia menggeleng kuat kala membaca kata demi kata yang terdapat di sana. "Memberikan bunga? Dan apa ini! Mengucapkan aku mencintaimu sebanyak seratus kali. Serta— " Elvana tak bisa melanjutkan kalimatnya, karena menurutnya itu sangat berlebihan.

"Ya sudahlah, sekalian saja tidak usah meminta maaf." Pasalnya Elvano kesal sendiri, semua kalimat itu terdengar menggelikan menurutnya. Elvano keluar dari kamarnya, sementara Leana juga tak pernah lagi kembali ke kamar ini. Perempuan itu seperti menghindarinya, membuat Elvano sedikit kesal. Mengapa Leana tidak bisa berinisiatif untuk tidur di kamarnya lagi? Namun, Elvano juga cukup salut pada Leana, dia tetap menyediakan keperluan Elvano sehari-hari.

"Mas Elvano akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status