Share

Mertua Selalu Benar

Leana mengatur nafasnya perlahan, setelah menerima telepon dari Sania, perempuan itu bergegas pamit kepada keluarganya. Karena tak ingin membuat mama mertuanya semakin murka.

"Bu Leana."

Leana lagsung menoleh ke sumber suara, terlihat mbok Sumi yang sedang memegang bak kecil berisi air, yang Leana yankini bekas mengompres Elvano. "Malam, Mbok."

Mbok Sumi tersenyum sebagai respon. "Bu Leana suka sekali lari -larian, apakah ada sesuatu yang urgent?" tanya mbok Sumi diselingi candaan ringan.

"Mau cek keadaannya Mas Elvano, Mbok."

Mbok Sumi terdiam sejenak, sebelum membuka suara. "Kebetulan ada Ibu Sania di kamar, Pak Elvano."

Leana semakin meremas kedua tangannya. "Baik, Mbok. Saya ke atas dulu, ya." Mbok Sumi mengangguk ringan, lalu melangkah menuju dapur.

Leana menghembuskan nafas berat, kali ini dia akan kembali menebalkan rasa sabarnya. Karena pasti Sania akan menyalahkannya. Terlepas dari rasa kesalnya yang masih menumpuk pada Elvano, dan mau seperti apapun Leana menjelaskan j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status