Share

Ngidam?

Jujur saja pertanyaan yang Cila layangkan siang tadi membuat Leana berpikir keras. Bahkan dia tak mampu menjawabnya, dan berakhir dengan kedatangan Elvano ke kamarnya.

"Leana, kenapa belum tidur? Apa ada sesuatu yang kamu butuhkan?" tanya Elvano sembari mendekat ke arah kasurnya, kacamata yang bertengger pada hidung bangirnya membuat Elvano semakin terlihat menawan.

"Tidak, Mas. Saya hanya ingin──" Leana menggantungkan ucapannya, meremas kedua tangan, gugup.

"Ingin apa, Leana? Jangan pernah menahannya. JIka saya mampu pasti akan saya berikan." Lihat, bagaimana Leana tidak akan jatuh hati pada sosok rupawan ini, Jika Elvano memperlakukannya secara berlebih sepereti ini terus.

"Saya mengidam." Leana menunduk dalam.

"Ngidam apa? Ayo sebutkan." Elvano menyorot Leana dengan raut tak sabaran, terlihat binar bahagaia pada netra tajam itu.

"Saya, em ...." Leana menatap Elvano malu-malu. "Saya mau kita menggunakan panggilan 'aku kamu' mulai sekarang." Setelah mengutarakan keinginannya, dia l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status