Share

BAB 24

“Jadi ini rumah kamu, Hel?” tanya Wailea yang tersengal-sengal.

“Nampaknya nada bicaramu mengandung penyesalan! Lalu kamu berharap ini rumah siapa? Rumah pria-pria yang tidak ada sopan santunnya semalam?” teriak Helix kesal. Wailea meliriknya lalu menghela nafas.

“Kenapa kamu bisa tahu aku ada di sana?” tanya Wailea sambil menatap Helix sinis. Helix terlihat gugup dan menggaruk kepala. “GPS lagi?” sambung Wailea.

“Kalau bukan karena GPS, aku mana mungkin tahu keberadaanmu. Bisa-bisa kamu sudah dibawa orang yang tidak bertanggung jawab. Kamu mabuk dan tidak sadar sama sekali. Bukannya berterima kasih, malah marah” sahut Helix kesal.

“Ya sudah, aku mau ke kantor dulu” kata Wailea. Helix memegang wajah Wailea dengan kedua tangannya lalu mengarahkan kepada jam dinding yang menempel di ruang tamu. Ternyata jam sudah menunjukkan pukul satu siang. Wailea menghela nafas yang sangat dalam.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status