Share

Kabar Baik dan Kabar Buruk

Usai meeting dengan pimpinan pusat, Jingga yang masih lemas dan bertambah lemas saja itu pun akhirnya meminta ijin untuk pergi ke dokter.

Dengan diantar supir kantor, Jingga mengunjungi rumah sakit tempat Biru berpraktik.

Jingga mengecek ponselnya, tidak ada pesan dari Biru yang mengabarkan tentang nomor antrian padahal sebelumnya pria itu mengatakan akan mendaftarkannya agar dia tidak perlu mengantri.

Jingga berpikir mungkin Biru sibuk atau harus melakukan operasi mendadak.

Sebagai perempuan mandiri, Jingga bisa daftar sendiri terlebih dia juga menggunakan asuransi kesehatan dari kantornya.

Setelah mengunjungi bagian pendaftaran, Jingga duduk di kursi ruang tunggu poli umum.

Dia mengirim pesan kepada Biru, memberitahu kalau dirinya sudah sampai di rumah sakit dan menunggu di poli umum.

Tapi setelah menunggu beberapa saat, Biru belum juga membaca pesannya.

Nama Jingga dipanggil untuk mela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status