Share

Chapter 115 : Tipu Daya Han

    Sepulang dari club Alex dan Diana terlelap hingga matahari tinggi. Suara dering handphone menyeruak atmosfer yang hening. Diana bergerak sedikit tapi dering handphone berhenti. Dia pun kembali terlelap.

    Menit berikutnya handphone kembali berdering. Diana duduk dengan mata masih terpejam. Tangannya menggapai ke kepala tempat tidur. Biasanya dia meletakkan handphone di bawah bantal.

    Diana mengejapkan mata melihat nama penelepon. William?

    "Halo?" jawab Diana.

    Hening.

    "Kakak?" Diana mengernyit.

    Terdengar suara teriakan di latar, lalu suara seperti tulang beradu. Kembali hening.

    "Will?" Diana sudah sadar sepenuhnya. Panik.

    "Kalau tidak mau melihat mayat kakakmu segera datang ke alamat yang terkirim. Sendiri," kata suara kasar lelaki.

    "Siapa ini??"

    Percakapan sudah terputus.

  &
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status