Share

Chapter 36 : Kita Sama

    Diana meletakkan botol air di meja rias. Hatinya berdebar melihat wajah Alex. Dia tidak boleh lemah seperti dulu. Sejak insiden di kamar Alex, Diana berhati-hati dengan pikirannya. Dia tahu tidak bisa bersembunyi terus-menerus.

    Sebenarnya Diana hanya peka terhadap sesuatu yang tak terlihat. Dia sama sekali tidak bisa melihat pikiran orang lain. Kadang-kadang dia akan merasa seperti ada hawa dingin melintas, atau seperti ada sosok yang berdiri di pojokan, segala hal yang tidak terdeteksi oleh panca indera manusia.

    Sejak kecil Diana menjadi bulan-bulanan ejekan karena kepekaannya tersebut. Dia pun tumbuh besar dengan tidak mempercayai siapa-siapa, kecuali ayah dan ibunya.

    Apa yang harus dilakukannya terhadap Alex? Apakah lelaki itu bisa memahami dirinya?

    Sepanjang hari Diana bekerja keras menyusun kata-kata, membuat skenario untuk dua kemungkinan. Berpisah atau tetap berhubungan. Diana tahu dari kedua pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status