Share

Chapter 43 : Airmata Buaya

    Bibir Alex menelusuri setiap jengkal tubuh Diana, membuatnya kehilangan orientasi. Diana mencengkeram rambut ikal Alex karena hasrat yang meninggi. Tubuh mereka melekat tanpa batas. Gerakan mereka seirama.

    Diana membuka mata. Mimpi! Barusan hanya mimpi! Tubuhnya masih terasa panas. Alex menggumam. Dia juga terbangun.

    "Mimpi...," gerutu Alex perlahan.

    Apakah mimpi kita sama? batin Diana.

    "Apa yang kamu mimpikan..?" tanya Alex.

    "Tidak penting." Diana memunggungi Alex karena malu.

    Alex memeluk Diana dari belakang. Rasanya nyaman dengan Diana menempel di dadanya. Alex menghirup aroma tubuh yang khas dan selalu membuatnya tenang. Jari-jarinya memainkan pucuk lembut di balik baju Diana. 

    "Apakah mimpi kita sama?" tanya Alex penasaran.

    "Mmmh....mungkin...," desah Diana. Sentuhan Alex membuatnya merinding.

  &nbs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status