Share

Bab 22

Kiara sudah bersiap dengan pakaian kerjanya, lalu berpamitan setelah selesai sarapan. Taksi online sudah dia pesan, tetapi belum datang juga.

"Ra, mau berangkat?" tanya Tere dari dalam mobil.

"Iya," jawab Kiara sambil menganggukkan kepalanya. Tanpa sengaja tatapan perempuan itu beradu dengan Andra yang duduk di samping Tere, lebih tepatnya Andra yang akan mengantar Tere ke butik.

"Kita berangkat bersama saja."

"Tidak usah, Re. Aku sudah pesan taksi online. Sebentar lagi pasti datang."

Kiara tidak mau jadi obat nyamuk pasangan itu. Meskipun sedikit sungkan menolak ajakan Tere.

"Batalkan saja! Kamu ikut dengan kami!" seru Andra dengan nada tidak mau dibantah.

"Abang, yang lembut dong kalau bicara sama Kiara!" terus Tere membuat suaminya menghela napas pelan.

Tepat saat itu, taksi pesanan Kiara datang. Senyum tipis tercetak di bibirnya dengan perasaan lega. Dia tidak perlu membatalkan pesanan dan berangkat bersama pasangan di depannya.

"Taksiku sudah datang, aku duluan ya," pamit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status