Share

Bab 16

"Rani, di mana kamu?"

Setelah kehabisan akal, Retta akhirnya menghubungi Rani yang masih bekerja. Dia dan anaknya tidak mau menanggung malu karena tidak bisa membayar perhiasan itu. Terlebih sejak dulu Retta selalu menjunjung tinggi gengsinya.

"Cepat kirimkan uang kepada Mama, sekarang!" perintah Retta kepada Rani.

["Jangan harap, saya tidak peduli masalah apa yang menimpa kalian,"] balas Rani dari seberang telepon sana.

"Anak kurang ajar! Kamu tidak takut padaku?" ucap Retta begitu memaksa.

"Halo, Rani!" panggil Retta kesal.

Rani mematikan sambungan teleponnya secara sepihak. Gadis itu sudah sangat muak dengan segala ancaman yang Retta berikan. Sudah cukup sabarnya selama ini yang selalu di tindas dan di manfaatkan.

"Gimana, Ma?" tanya Ariella.

"Anak itu sudah berani melawan," kata Retta.

"Kak Rani, tidak mau ngasih uangnya?" tanya Ariella lagi.

Retta mengangguk, wanita itu meremas ponselnya erat, seolah tengah meluapkan segala emosinya. "Terus gimana ini, Ma?" tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status