Share

Bab 29. Satu Kamar

Saat terbangun, Ashera merasakan punggung dan leher bagian belakangnya sakit. Sebelum benar-benar membuka mata, tangannya menyentuh dan memeriksa bagian tubuhnya yang sakit. Saat ini Ashera belum mengingat apa yang terjadi padanya hingga rasa sakit itu menimpanya.

Ashera berusaha menggerakan lehernya beberapa kali ke kanan dan ke kiri. Dia ingin meregangkan otot-otot lehernya. Dia pikir karena salah posisi tidur dan berharap dengan sedikit peregangan, maka rasa sakit itu hilang. Nyatanya salah, semakin dia menggerakkan lehernya, semakin rasa sakit itu dirasakannya.

"Jangan terlalu banyak digerakkan!"

Ashera langsung membuka mata ketika mendengar suara seorang pria.

Tubuh Ashera seperti tersengat aliran listrik dengan tegangan sangat tinggi ketika matanya telah sempurna terbuka dan melihat sosok pria yang bersuara di dekatnya. Bahkan bola mata bulatnya hampir saja terlepas dari mangkuknya ketika mengetahui siapa pria itu.

"Arion!"

Tubuh Ashera melonjak dari p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status