Share

20. Zionathan

Zaky dan Yudho sejak tadi saling melirik dan saling sikut. Belum lagi bisikan lirih diantara keduanya tak menemukan titik temu. 

"Kamu aja, Zak. Kan kamu teman sebangkunya," bisik Yudho.

"Kamu aja, kamu kan biasa ceplas ceplos pasti Zio maklum kok." Zaky pun ikutan berbisik.

"Gak ingat apa, semester kemarin aku mbayol yang aku dapat apa?hiiiii." Yudho begidig ngeri membayangkan kejadian semester gasal lalu saat penerimaan rapor.

"Aku gak mau lagi. Beneran deh! Takut."

"Aku juga takut, Yud."

Zaky dan Yudho akhirnya memilih diam dan mengamati, karena rasa takut mereka berdua lebih mendominasi meski kalau boleh jujur kekhawatiran keduanya pada Zio juga tak kalah besar.

Zionathan sendiri sedang duduk tenang di salah satu bagian teras depan X IPA 1. Meski tampak tenang, bagi yang mengenal Zio, pasti bisa menyimpulkan kalau Zio sedang tidak seperti biasanya. Tatapan matanya dingin, rahangnya mengeras, alisnya bertaut sedangkan sudut bibirnya membent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status