Share

43. Keluarga Hangat

Walau sudah dinyatakan lulus, Fina masih berjuang keras agar bisa masuk ke kampus incarannya. Dia rajin mengikuti les, privat dengan kedua orang tuanya. Dan kakak-kakaknya.

"Istirahat dulu, Fin. Punya keinginan boleh tetapi jangan lupa membahagiakan diri. Hasil akan sesuai usaha kita. Tapi kalau gagal, itu artinya kita sedang diuji kesabarannya sama mau diganti dengan yang lebih baik."

"Iya, Pah."

Fina memilih menyandar di bahu Rayyan, Rayyan terkekeh menyadari jika suatu hari nanti Fina akan seperti Fiqa. Dulu sebelum menikah dengan Elang, Fiqa pun suka bermanja-manja padanya. Tetapi setelah punya Elang, boro-boro dah.

"Kenapa Papah ketawa?"

"Oh, papah lagi membayangkan. Mungkin suatu hari nanti kamu gak bakalan manja-manja sama papah lagi, soalnya udah ada mamas ketemu gede yang jadi tempat bermanja kamu."

"Hehehe. Tapi papah tetap papah terbaik."

"Ya iyalah."

"Gak akan tergantikan, Pah."

"Tentu."

"Kolak pisang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status