Share

25. Cemburu

Tristan bolak balik di depan mobil sambil menatap pergelangan tangannya. Sudah lebih dari beberapa jam Rossa tidak kunjung membalas pesannya. Dia takut jika terjadi hal yang sama dengan wanita itu. Sudah polos, lugu lagi. Tristan tidak bisa membayangkan apa yang ada dipikirannya saat ini.

“Jake, lo temenin gue sekarang.”

“Eh…huh?” Jake yang sudah hampir masuk ke dalam mimpi langsung terbangun karena suara Tristan, “kenapa bos? Sudah pagi kah?” wajah Jake seperti hilang arah, dia baru saja kehilangan jejak mimpinya.

“Gue potong gaji lo.”

“SIAP. Ada apa, bos?” Jake langsung sigap bangkit berdiri. Nasib…nasib. Tadi dia sudah hampir tidur tapi Tristan mendadak berdiri di depan pintu apartemennya. Bahkan tanpa mengatakan apapun, lelaki itu langsung menyeretnya pergi.

Keduanya sudah masuk ke dalam club. Untungnya klubnya tidak terlalu ramai, mata Tristan langsung tertuju ke arah tengah. Tepatnya dimana Rossa sedang berada.

“Bos, gue harus apa?”

“Kita ke sana.”

“Tapi….” Jake menghel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status