Share

Marah Besar

Bab53

Mantoko Jordan mendapat panggilan telepon. Lelaki itu nampak panik dan begitu terkejut, dengan langkah perlahan, Mantako Jordan berbisik kepada Wiliam.

"Nyonya menghilang dan para pengawal mati dibantai."

Wiliam pun ikut terkejut, mendengar berita dari Mantako Jordan.

"Jangan katakan apapun pada Case! Sekarang kita bawa dia ke vila dulu," ucap Wiliam. Mantako Jordan mengangguk.

"Ketua saya mohon maafkan kami," lirih nyonya Sabhira dengan suara bergetar. Dia tidak menyangka, menantu miskinnya itu, adalah anak orang hebat, terkaya dan sangat di takuti di kota Monarki ini.

Wiliam bangkit dari duduknya dan menatap Mary dengan tajam.

"Ini baru permulaan Mary. Biar bagaimana pun juga, kamu harus merasakan luka yang sama, luka yang anak saya alami selama ini."

"Rasanya sangat tidak adil, Ketua. Biar bagaimana pun juga, kami tidak ada yang tahu fakta tentang Case. Yang kami tahu, dia hanyalah anak tanpa ayah. Kami mengira, dia anak haram, tanpa tahu fakta mengejutkan tentang dia."

Wili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status