Bab90Jeremy ikut terkejut dan tidak bisa banyak bersuara."Benar nyonya! Saya sudah meminta team untuk mencari keberadaan Nona Case, namun tidak juga kunjung di temukan.""Astaga ...." Aluna menahan dirinya yang kini mulai pusing."Nyonya tenangkan diri Anda! Tolong tenang dulu," pinta Mantako Jordan, ketika melihat wajah Aluna Welas mulai memerah."Ibu kenapa?" tanya Jeremy, yang kebingungan dengan perubahan wajah Ibunya yang mendadak merah."Diamm ...." Aluna berteriak. Kini otot- otot badannya mulai terlihat membesar. Jeremy semakin tersentak dan mundur."Nenek ...." Zaki yang berada di gendongan pengasuh pun terkejut.Aluna Welas terdiam, dengan emosi yang masih sangat kuat menggebu. Hingga kedatangan Deslim ke istana Welas, mengejutkan Jeremy."Untuk apa kamu kemari?" tanya Jeremy, ketika melihat Deslim datang bersama Khan Wilson."Apa itu?" tanya Deslim, yang heran melihat penampakan fisik Aluna yang tiba- tiba bertubuh besar, dengan wajah memerah.Aluna Welas menoleh ke arah K
Bab91"Ini tidak mungkin, Paman. Bagaimana bisa, Ibu pergi lagi meninggalkan aku?" lirih Jeremy terisak."Paman jangan bercanda! Ini kenapa bisa begini? Kondisi Ibu sangat tidak wajar," kata Case tersedu- sedu."Aku gagal menjaga dia, aku telah gagal menjaga janjiku pada mendiang Tuan Wiliam.""Ayah kalian pernah bilang, bahwa Ibu kalian tidak boleh dibuat emosi, maupun hilang kendali. Jika Ibu kalian tertekan berat, maka jantungnya akan berdebar kencang, sehingga cairan yang dulu disuntikan ke tubuhnya akan bereaksi menjadi racun yang menyatu dengan darah. Sehingga berefek dengan tubuhnya yang membesar, begitu pula dengan organ- organ dalam tubuhnya. Terutama jantung, jantung akan semakin membengkak, ketika perasaannya semakin tertekan. Dan kini, meledak," ungkap Mantako Jordan sambil terisak."Cairan apa?" tanya Jeremy."Panjang kalau harus Paman ceritakan. Yang jelas, itu adalah cairan yang membuat Ibumu selalu berusaha pergi dari kehidupan Ayah kalian.""Apakah Ayah yang menyuntik
Bab92Jeremy sekarang lebih serius mempelajari bisnis. Meskipun, satu persatu aset perusahaan Welas enterprise terjual.Bahkan, kini banyak pegawai dan pelayan istana yang telah mereka berhentikan. Hanya pengasuh Zaki, yang tetap bertahan dengan setia di istana Welas.Sedangkan Case terus mengurung diri, mempelajari cara untuk membalas dendam pada perbuatan Deslim dan Khan Wilson.Berita di media menjadi heboh. Saat perusahaan Giant Company Group berubah nama, menjadi White enterprise.Jeremy merasa miris dan teramat gagal menjadi penerus, sehingga membuat perusahaan peninggalan Ayahnya dikuasai keluarga White.Case mengepalkan tinju, ketika melihat senyuman keangkuhan Deslim di depan kamera, sembari menggandeng lengan Khan Wilson, yang diakui wanita itu sebagai kekasih.________6 bulan kini berlalu, usaha Jeremy mulai membuahkan hasil. Kini, mereka tinggal di rumah yang masih lumayan besar, meski bukan istana lagi."Case! Aku akan keluar kota hari ini. Tolong tetaplah di rumah dan
Bab93Ketika dua lelaki itu mendekat dan berniat menangkap Case, wanita itu malah melawan dan melayangkan serangan. Hingga terdengar suara tembakan senjata api.Membuat Case terkejut. "Diam jangan melawan! Atau anak ini akan mati?" ancam lelaki tua itu, dengan mengacungkan senjata api ke kepala Zaki.Anak lelaki itu terus menangis ketakutan. Namun lelaki yang mengenakan topi itu tidak punya belas kasihan, seakan dia menikmati ketakutan anak itu dengan senang hati."Jangan sakiti anakku! Kalian boleh bunuh aku, asal biarkan anakku hidup! Masa depannya masih panjang, kumohon!" pinta Case mengiba."Kamu pikir kalau kamu mati, anak ini akan selamat?" Lelaki bertopi hitam itu terkekeh. "Jangan harap," lanjutnya lagi, kemudian tertawa keras bersama para rekannya.Kini, lelaki bertato wajahnya, memukul Case dari belakang hingga membuat wanita itu pingsan. Zaki hanya bisa terus menangis ketakutan, juga menahan sakit dari pukulan tangan- tangan lelaki dewasa itu ke wajahnya dengan kejam."Ibu,
Bab94"Tolong keluar dulu, biarkan kami menanganinya dengan tenang," pinta salah perawat itu kepada lelaki yang sedang panik.Dengan berat hati, akhirnya lelaki itu pun memilih keluar ruangan. Dia menatap ponselnya dan menonton berita tentang pembantaian di rumah Case.Case dan sang anak di nyatakan hilang. Jeremy syok mendapati kabar yang mengejutkan itu. Bahkan dari luar kota, dia meninggalkan urusan bisnisnya._______"Kamu kejam," desis Khan Wilson, menatap nyalah kepada Deslim yang duduk dengan anggun, sembari tersenyum."Kamu baru tahu?""Tidak kusangka, kekuasaan merubah kamu menjadi semakin jahat.""Aku sebenarnya tidak ada niat melakukan itu. Hanya saja, kamu yang membuatku nekad melakukannya.""Apa maksud kamu? Bukankah semua yang kamu minta, telah aku turuti semua?""Kamu berani sekali bercinta denganku, tapi menyebut nama wanita lain saat mendesah. Kamu pikir aku ini apa?" bentak Deslim kesal."Hanya itu? Dan membuat kamu hilang akal, kemudian membunuh mereka semua dengan
Bab95"Wow apa itu?" Para tamu semakin terkejut. Terlebih lagi Deslim dan keluarga besarnya sangat syok.Di layar besar itu, menampilkan sosok Deslim yang sedang bercinta dengan dua orang lelaki sekaligus.Sungguh memalukan, kini wajah keluarga besar White seakan di lempar kotoran oleh video panas Deslim."Apa ini? Matikan monitornya," teriak Deslim, namun tidak ada respon dari petugas belakang layar.Deslim benar- benar syok, mendapati semua ini. Terlebih ada suara kekehan Deslim yang mentertawakan kebutaan dan kebodohan suaminya saat itu."Kalian berdua sangat hebat," seru Deslim, usai permainan panas mereka telah selesai."Ngomong- ngomong, apakah Tuan muda Jeremy tidak hebat di atas ranjang?" Salah satu lelaki itu bertanya, sambil mengenakan baju pakaiannya.Deslim terkekeh. "Dia lemah dan tidak perkasa sama sekali."Kedua lelaki itu ikut tertawa keras. "Aku akan memesan kalian lagi nanti, oke. Aku pulang dulu, takut suami butaku itu nanti curiga. Sebelum seluruh harta dan sahamny
Bab96"Tuan, semua berjalan sesuai rencana kita. Tapi ada satu hal yang mengejutkan dari kejadian malam itu.""Aku sudah melihat semua di media. Terimakasih atas bantuanmu," ucap Jeremy, sembari meletakkan dua botol minuman kaleng."Sama- sama Tuan, senang bisa membantu Anda. Tapi apakah Anda tahu, siapa pelaku penyiraman air keras ke wajah Deslim?""Penyiraman air keras?" Jeremy terkejut, mendengar informasi dari orang kepercayaannya itu."Benar Tuan. Deslim kini sedang dirawat di rumah sakit. Kondisinya terbilang parah. Pihak keluarga White mengecam media, yang berani memberitakan hal memalukan yang menimpa Deslim.""Sepertinya bukan cuma aku musuhnya kini, ada orang lain, yang juga ingin Deslim White hancur.""Saya akan mencari tahunya untuk Anda.""Anonim, terimakasih. Saya selalu menunggu kabar baiknya."_________Seorang wanita berjalan dengan gemulai, mengenakan gaun hitam kentat membalut tubuhnya yang langsing. Gaun pendek di atas lutut itu, memancarkan keindahan, juga keseksi
Bab97"Aakkkhh, gelap! Ibu, Ayah, gelap ...." Deslim terus berteriak.Desert White menangis, sedangkan Jose White membeku, melihat anaknya meraung.Ketiga perawat langsung datang memegangi Deslim yang nyaris mengamuk. Seorang dokter laki- laki, masuk ke ruang perawatan Deslim, dan memberikan suntik penenang.Kemudian, ketika Deslim sudah tenang dan sudah bisa di lakukan pemeriksaan. Dokter laki- laki tersebut menghela napas dan meminta kedua orang tua Deslim, untuk datang menemuinya di ruangannya."Apa? Buta Dok?" pekik Desert syok, begitu juga dengan Jose White."Ya, karena air keras tersebut telah mengenai lapisan bening pada sisi terluar, kornea mengelupas, menyebabkan peradangan. Di tambah dengan kondisi trauma pasien, sehingga mengakibatkan kebutaan tidak bisa terhindari."Desert menangis keras dalam pelukan sang suami. Sungguh bencana di hari bahagia Deslim, keluarga besar White tidak menyangka, bahwa semua akan menjadi sekacau ini.Khan Wilson datang menjenguk Deslim ke rumah