Share

Part 58 : Suara dari Kejauhan

Askar dan dua orang temannya itu terus berlari menapaki jalan setapak yang basah dan becek itu mengikuti jejak kaki Sindi yang tampak mengarah menuju jalan Raya. Semenjak berhasil menyeberangi jembatan kayu yang jauh di belakang sana, hingga sampai di perkebunan kopi—mereka belum juga berhenti untuk beristirahat. Padahal jarak yang telah mereka tempuh cukup jauh, hampir empat kilometer. Stamina mereka masih jauh lebih tangguh daripada Sindi.

“Sindi... Sindi...” Suara teriakan itu terdengar sayup-sayup memanggil jauh dari belakang sana. Meskipun suara itu berasal dari tempat yang jauh, namun karena suasana malam yang begitu hening dan sunyi membuat Sindi yang tengah berlari itu pun langsung menghentikan langkahnya. Walaupun itu hanyalah terkesan seperti gemaan suara, namun ia tetap dapat mendengar suara panggilan itu yang menyebut-nyebut namanya sampai beberapa kali. Suara siapakah tersebut? Mengapa dia tidak mengenalinya? Apakah itu adalah sebuah pancingan? Seakan tak mau dijebak, Ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status