Share

BAB 58 : Cinta seorang anak perempuan

Meytha tampak diam terpaku saat Bulan akhirnya menangis karena, ia tidak juga menghubungi Reynaldi. Suara tangisan Bulan pun membuat Bintang terbangun dan langsung memandang ke arah jam yang ada di dinding kamarnya.

Lalu, Bintang berjalan menuju ruang keluarga dan bertanya pada Meytha, “Kenapa Adek Bulan nangis, Maa?”

Meytha terdiam, tak menjawab pertanyaan putranya dengan raut wajah kesal memandang Bulan yang suka memaksa keinginannya. Akhirnya, Bintang menghampiri Bulan dan bertanya padanya, "Napa kamu nangis, Dek?"

“Kakak.., hikss.., hikss.., Mamaaa.., nggak mau telepon Om Rey... Padahal tadi Om Rey ngomongnya mau nunggu di rumah..,” tutur Bulan diantara isak tangisnya.

Bintang yang mendengar penuturan dari Bulan, langsung berkata, “Adek mandi aja dulu.., juga kan belom jam lima. Sekarang aja baru jam setengah lima. Udah sana mandi, kakak juga mau mandi. Pasti, Om Rey pasti jemput kita. Ayo mandi aja dulu, biar nanti waktu Om Rey dateng kita udah siap. Ayo dek..!”

“Iya Kak..,” j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Parikesit70
Iyaa.. Kak Winda Sari(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠) sabar yaa.. makasih udh always hadir
goodnovel comment avatar
Winda Sari
Meytha tetap egois sich,ayo dong thor buat tau Mey bahwa Rey tidak cinta sama tungangannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status