Share

Itu Adalah Ingatanku

Dadaku terasa sesak dan pengelihatanku mulai kabur. Gerombolan itu makin mendekat, kali ini mereka tidak akan melepaskan kami. Namun, aku tidak bisa membantu Hara, mengingat kondisiku yang tidak kunjung membaik.

“Caramel, kita akan pergi ke sini setiap liburan.”

“Papa janji kepadamu.”

Suara itu terus-menerus datang tanpa diundang. Hara kemudian menyuruhku untuk meminum obat pemberian Rosa, agar kondisiku lebih membaik. Kemudian dia berlari untuk menghadang gerombolan itu, agar tidak mendekatiku.

“Caramel, sadarlah. Cepat pergi dari sini, aku akan menghadang mereka,” perinta Hara kemudian berlari menuju gerombolan itu.

Sedikit demi sedikit kesadaranku mulai kembali. Aku bisa melihat jelas keadaan saat ini, begitu pun ketika ponselku mulai berdering.

“Halo, Caramel. Kamu di mana?” tanya Rosa dengan nada cemas.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status